Rabu, 30 Oktober 2019

WARUNG ANAK SEHAT

Warung Anak Sehat sebagai bentuk Komitmen Sari Husada dan Danone untuk menciptakan Jajanan Sehat di Sekolah 


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

        Hay bunda... Apa kabar?  Semoga selalu sehat di cuaca yang sedang panas ini y?  Di sekolah anak saya banyak yang sedang sakit, kebanyakan pada sakit panas. Di cuaca yang seperti sekarang, kita harus menjaga kesehatan anak dengan memperhatikan jajanan apa yang mereka makan. 
        Bicara soal jajanan anak, Sebagai Ibu, kita gak bisa memantau kegiatan anak kita 24 jam kan? Seperti anak saya, 8 jam waktunya di habiskan di sekolah. Alhasil kita tak tau jajanan apa saja yang sudah mereka konsumsi di sekolah. Kalau pas di rumah sih, masih bisa kita kontrol jajannya harus yang gimana, atau lebih sehat kalau kita bikinkan kudapan kesukaan mereka sendiri. Apalagi di sekolah pastinya pada tau kan jajanan anak itu seperti apa, kita tak tau kebersihannya, higienis kah, amankah? Worry pastinya(, kalau udah ngebayangin tadi anak jajan apa ya di sekolah? Sehat,  Aman gak? Pasti banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak Ibu. 
        Nah, untuk mengurangi kekhawatiran orangtua akan jajanan anaknya di sekolah,  PT.  Sarihusada Generasi Mahardika (Perusahaan yang memproduksi susu SGM ni bun, pasti tau!)  dan Danone Ecosystem Fund (Program Kemanusiaan milik Danone) membuat sebuah program sosial yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia SD.  Nama programnya yakni WARUNG ANAK SEHAT (WAS). 



Apa sih Warung Anak Sehat (WAS) itu? 

Warung Anak Sehat adalah sebuah Kantin yang ada di sekolah SD yang menjual jajanan sehat dengan harga terjangkau. Dengan adanya Warung ini, pasti orangtua tidak akan khawatir lagi dengan apa yang di konsumsi anaknya di sekolah. Setiap WAS akan di pimpin oleh Ibu Warung Anak Sehat (IWAS)  yang bertugas mengatur menu dan makanan sehat apa saja yang boleh di jual di WAS. IWAS ini bisa di rekrut dari Ibu-ibu wali murid juga lho, jadi bisa sekalian membuka pekerjaan bagi para Ibu yang membutuhkan. 



Kapan Program WAS di mulai dan sudah berapa banyak IWAS yang bergabung? 

WAS di mulai pertama kali sejak tahun 2011 dan sampe sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total IWAS sebanyak 350 yang tergabung dari Ambon, Bogor, Bandung dan Yogyakarta. 

Apa sih tujuan di adakan nya program WAS? 

Melihat situasi yang terjadi di tengah kita saat ini ya bunda, orangtua yang kadang kurang memperhatikan gizi anak di sekolah. Dan pastinya maraknya aneka jajanan yang di anggap kurang terjaga kebersihannya. Oleh karena itulah di adakan nya program WAS ini. Tujuannya untuk memberikan akses mudah kepada anak-anak untuk membeli jajanan sehat dengan harga terjangkau.  Juga untuk membangun kesadaran orangtua akan pentingnya hidup sehat, karena dengan mengkonsumsi jajanan sehat. Selain itu juga memberikan kebanggaan tersendiri kepada IWAS sebagai wirausaha perempuan yang di percaya mengelola kantin di dalam sekolah. Dan juga memberikan peningkatan pendapatan kepada IWAS sebagai Duta Perbaikan Gizi bagi anak Indonesia.

Aktifitas Apa Aja sih yang di lakukan melalui program WAS? 

Karena besarnya harapan kami untuk menciptakan generasi anak Indonesia yang sehat dengan adanya WAS, maka para IWAS akan selalu di berikan pelatihan, pendampingan dan peningkatan kemampuan bisnis. Harapannya para IWAS ini bisa jadi enterpreneur yang mampu bekerjasama dengan para pengusaha-pengusaha di luar sana, sekaligus menjadi duta nutrisi yang mengedukasi pengetahuan nutrisi ke sekolah-sekolah. 

Seru ya?  Kebayang kan kalo ada di sekolah anak kita? Kita sebagai orangtua akan lebih tenang apa yang di konsumsi anak kita di sekolah. Dengan konsumsi jajanan sehat, semoga menciptakan generasi-generasi yang sehat pula.. 

Tertarik menjadi bagian dari WAS dan juga IWAS? 
Untuk info lengkapnya bisa kunjungi 
facebook.com/warunganaksehat atau facebook.com/akuanaksgm ya 

#JajananSehat
#MombassadorSGMEksplor

Menyelidiki Efek Positif Kafein pada Kesehatan Seksual Pria

Kafein, senyawa yang umumnya ditemukan dalam kopi, teh, dan beberapa minuman ringan, telah menjadi bahan pembicaraan dalam kaita...